Hidup dengan Sistem Autopilot

Hidup dengan Sistem Autopilot

Mode default di autopilot maksudnya adalah kemudi otomatis yang sudah diterapkan, (biasanya terjadi di dunia penerbangan) pesawat tetap bisa berjalan tanpa perlu ada pemimpinnya atau pilotnya. Hidup dengan sistem autopilot bisa dimaknai dengan kebiasaan yang sering kita lakukan bisa menjadi tindakan yang reflek.

Misalnya, kebiasaan rapat di hari Kamis. Tanpa Anda sadari Anda akan secara reflek masuk ke ruangan rapat pada hari Kamis dan di jam yang sudah Anda ketahui. Contoh lain, Anda bisa mengetik sms tanpa melihat layar pada handphone model lama, dan sebagainya. Apakah Anda pernah menemukan diri Anda hidup dengan sistem autopilot, tidak menyadari apa yang Anda lakukan, atau mengapa Anda melakukannya?

Jika iya, kemungkinan besar Anda menjalankan sistem autopilot. Dan Anda tidak sendiri.

Sebab 96% dari 3.000 orang yang disurvei oleh Marks & Spencer mengatakan bahwa mereka menjalani hidup dengan sistem autopilot. Menjalankan hidup dengan sistem autopilot itu berarti keinginan naluriah kita yang ingin mendapatkan kesenangan dan menghindari rasa sakit. Para peneliti menyimpulkan bahwa keadaan “tanpa sadar” telah menciptakan epidemi ketidakterikatan dengan alam bawah sadar pengambilan keputusan.

Hidup dengan Sistem Autopilot
http://aerospaceengineering.aero/wp-content/uploads/2015/11/Autopilot-in-Aerospace-Engineering.jpg

Contoh tindakan autopilot yang reflek misalnya pakaian yang kita kenakan setiap hari, tujuan kita pergi makan siang, dengan siapa kita pergi makan siang, bahkan orang yang tidak kita sukai di tempat kita bekerja, dan sebagainya. Kita masing-masing memiliki mode autopilot individu kita sendiri yang mempengaruhi keputusan kita dengan cara yang berbeda. Yang paling penting adalah melakukan tindakan sadar untuk memperhatikan apa yang Anda lakukan, bagaimana Anda melakukannya dan mengapa Anda melakukannya.

Pembelajaran ini mengidentifikasi tiga arketipe inti untuk membantu orang mengenali versi autopilot mereka sendiri.

  • Pleasers

Adalah orang yang merasa enggan mengatakan “tidak” ketika mereka benar-benar tidak menyukainya sehingga mereka selalu mengatakan “ya” karena merasa tidak enakan dengan orang lain. Untuk memerangi tipe tidak enakan ini Anda harus meninjau kembali apa yang ada di jadwal Anda dan ketika orang lain meminta atau menanyakan sesuatu kepada Anda, segera katakanlah kepada mereka bahwa Anda akan datang kembali atau memberikan jawabannya nanti. Dengan begitu, Anda akan memiliki waktu untuk memikirkannya apakah akan benar-benar mengatakan “ya” atau jika “tidak”, Anda memiliki kepercayaan diri untuk mengatakannya dengan sedikit rasa bersalah.

  • Pacers

Secara harafiah pacers itu adalah “pemacu”, “perintis”. Istilah pacer bisa juga diartikan sebagai “pelari”. Pacer selalu mencari “apa selanjutnya”. Mereka mengepak sebanyak yang mereka dapat di dalam keseharian mereka dan begitu terjebak dalam kepuasan saat melakukan hal itu sehingga mereka memutuskan hubungan dengan siapa diri mereka. Memerangi mode default seperti ini dimulai dengan meluangkan waktu untuk melatih momen kesadaran mikro.

  • Passengers

Penumpang hanya mengikuti pembawanya, rasa takut yang membuat mereka lebih terdorong (ketidaksetujuan, penolakan, ketidakpastian) daripada apa yang mengilhami mereka. Keputusan mereka ditentukan oleh apa pun yang paling mudah, paling sedikit tidak nyaman dan paling tidak mungkin untuk mengambil risiko ketidaksetujuan pada saat itu. Untuk memerangi tipe seperti ini adalah dengan membuat keputusan untuk memeriksa secara teratur dan bertanya pada diri sendiri “Apa yang sebenarnya ingin saya lakukan pada saat ini?”.

Jadi jika Anda mengenali diri Anda pada salah satu tipe di atas, buatlah keputusan yang sangat sadar untuk mulai lebih memperhatikan apa yang Anda lakukan, lebih bijaksana tentang mengapa Anda melakukannya dan sesuaikan saja.

Sudah saatnya kita semua mengumpulkan nafas dalam yang panjang dan memutuskan untuk menjalani hidup kita dengan tujuan, lebih bermakna, dan lebih penuh kesadaran. Melalui rancangan, bukan secara default.

Sumber : http://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2017/06/15/living-on-autopilot-why-your-default-mode-is-derailing-your-decisions-and-how-to-stop-it